Alfin Tofler sekian puluh tahun
lalu sudah mengatakan : bahwa siapa yang menguasai informasi, maka dialah yang
akan menguasai dunia Kata-kata Tofler ini tak dapat dipungkiri telah terbukti
dimana-mana.
KIM “KIRANA” setelah terbentuk
memang tidak semua potensi Pasrujambe dapat tersentuh dan dioptimalkan atas
olah informasi dalam beberapa hal, namun setidaknya dengan informasi ini ada
lompatan berarti bagi Pasrujambe. Terbukti hingga saat ini produk masyarakat
telah terjual melalui internet berupa Kripik Jahe atau tertariknya warga
Malaysia memesan Pisang Emas Kirana dan bahkan mencoba menanam pisang itu di
Pasrujambe untuk konsumsi pasar di Malaysia. Juga setelah lama produk Vetsin,
Balsem atau Obat Herbal serta Kopi Robusta “Watu Klosot”, Kopi Jambe dan masih
banyak lainnya.
Dengan telah tergabungnya warga dalam wadah KIM “KIRANA” ini, diharapkan
management informasi dalam turut mendorong percepatan penganekaragaman usaha
dan pengenalan pasar produk masyarakat, sekaligus nantinya KIM menjadi pusat
informasi macam-macam, termasuk info kebijakan pemerintah. Dengan peran KIM ini
diharapkan dapat lebih memberikan kejelasan dari sebuah informasi, dan akhirnya
dengan kejelasan itu dapat mereduksi kesalah pahaman, kesalah pengertian, dan
inilah modal agar tidak terjadi konflik
yang kira-kira masih bisa dikendalikan. Muara itu semua adalah kelancaran
pemerintahan, ketenangan masyarakat dan akan memancarkan bentuk kebersamaan dan
pemahaman masyarakat berupa partisipasi masyarakat ini idaman.(*)